Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Setiap Manusia Berhak Memilih Jalan Ninjanya Sendiri

Selamat Pagi Kawan, Pagi ini Kawan Cerita kembali untuk menemani kalian beraktivitas menjalani hari yang cerah ini. Pada kesempatan ini Kawan Cerita akan membahas tentang setiap individu boleh kok tampil beda, memilih beragam cara untuk meraih mimpinya. Mengapa Kawan Cerita memilih topik ini untuk diperbincangkan pada kesempatan ini, karena pada saat saat ini penilaian kesuksesan di mata orang, di mata semesta ini suka disama ratakan. Hal tersebut sungguh menyedihkan bukan kawan. Pernakah kalian merasa di lingkungan kalian saat masih usia sekolah, saat masih duduk berseragam di bangku pendidikan bahwa orang sukses, anak yang pintar itu ialah mereka yang punya nilai tinggi di mata pelajaran Matematika,IPA seperti itu sedangkan mereka yang pandai seni ataupun olahraga seakan tak ada nilainya. Tanpa mereka tahu bahwa sukses tak hanya lahir dari manusia manusia pandai berhitung saja atau pandai ilmu pengetahuan saja. Semesta juga butuh mereka yang mampu mengisinya dengan keindahan dengan ...

Menjadi Si Baik di Semesta yang Kian Tua

Salam Hangat untuk Pembaca Kawan Bersua Kesayangan!  Di Semesta yang kian tua ini mungkin diantara kalian pernah merasa menjadi baik itu membosankan, menjadi orang baik itu mudah dimanfaatkan, atau mungkin kalian pernah berniatan untuk berhenti berbuat baik lagi. Memang tak mampu dipungkiri di bumi yang kian keras, manusia kadang tak peduli dengan manusia lain yang juga ikut menempati ruang yang sama dengannya. Banyak dari mereka, atau mungkin tanpa kita sadari kita pun pernah melakukannya, iya berbuat dengan seenak hati kita hanya demi apa yang kita mau tercapai tanpa harus bersusah payah. Tidak usah jauh jauh membayangkan dan memikirkannya, sesepele membuang sampah saja kita mungkin termasuk orang jahat, asal buang begitu saja. Padahal satu sampah itu mampu meluluh lantahkan semesta ini. Maka di Semesta yang kian tua ini orang baik sangat dicari dan dibutuhkan. Sejahat apapun semesta ini pada kita, kita tak seharusnya menjadi jahat. Seperti yang banyak tertulis dan disuaraka...

Kawan Cerita

Kawan Cerita Pada ruang gelap hampa tanpa cahaya di dalamnya, aku kebingungan mencari jalan keluar. Dadaku sesak, hampir saja aku kehilangan napas dan tergeletak pada ruangan itu tetapi mungkin semesta saat itu masih menyayangiku, maka datanglah setitik cahaya kecil yang menghampiriku. Cahaya itu tak datang dengan sendirinya, ia dibawa oleh seorang pria di belakangnya. Pria baik yang entah darimana asalnya, ia ulurkan tangannya padaku, aku menerima uluran itu dengan air mata yang masih memenuhi wajahku. Tanpa kata ia menuntunku keluar dengan bantuan cahaya kecil di tangannya itu. Ia menyelamatkanku tanpa banyak kata yang ia suarakan. Namun, ia sungguh berjasa lebih dari segala aksara yang tercipta di dunia ini. Seperti itulah rupa kawan cerita untukku, tak perlu banyak bicara untuk mampu membuat segala beban itu hilang. Tak perlu banyak kata hebat untuk melenyapkan segala nestapa. Sejatinya yang kau perlu adalah seorang pendengar yang tak pernah bosan mendengar segala ceritamu...

Salam Hangat untuk Para Pembaca Tersayang

Untuk yang sedang terluka ataupun sedang dilanda nestapa yang tak ada henti hentinya, juga  untuk yang sedang bahagia kala semesta memberi karunia yang tak pernah terduga sebelumnya.  Mari bersama menyembuhkan diri agar sedih tak larut menjadi suatu penyakit hati, agar bahagia tetap terkendali sehingga tidak membuat diri menjadi lalai terhadap muara pemberi karunia. Mari bersama berbagi kisah, entah sedih ataupun senang, entah tawa ataupun luka. Aku tahu dirimu kuat, aku tahu dirimu perkasa atas segala derita. Namun, setiap yang bernyawa pasti butuh teman untuk sekedar membuat lega. Bagi setiap derita yang kau punya agar beban yang kau rasa sedikit terasa lega. Kesedihan, duka, dan air mata bukanlah aib yang patut kau sembunyikan. Mereka ada untuk jadi pelajaran, mungkin bukan hanya untukmu, mungkin juga untukku dan manusia manusia yang ada dalam semesta ini. Maka jika sedih tiba, duka menyapa, dan lara menghadangmu di persimpangan jalan pulangmu, temui aku,hubungi ...